Pemda Diminta Buat Pergub Khusus SLB

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulteng, Evenri Sihombing, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Disdikbud Provinsi Sulteng, Minarni Nongtji, meninjau lokasi rencana pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Cahaya Nurani, yang berada di Jalan Veteran, belum lama ini.

“Alhamdulillah Kepala BPKP Perwakilan Sulteng telah meluangkan waktunya untuk meninjau lokasi pembangunan SLB Yayasan Cahaya Nurani, yang rencananya dibangun tiga Ruangan Kelas Belajar (RKB), yang berasal dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK),” kata Minarni, usai meninjau lokasi pembangunan SLB tersebut, belum lama ini.

Minarni mengatakan, dalam peninjauan lokasi SLB Cahaya Nurani, Kepala BPKP sempat menyampaikan beberapa masukan, terkait dengan pengembangan SLB.

“Memang di Pergub Nomor 10 tentang Pungutan lalu dicantumkan semua sekolah yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi yakni SMA, SMK, dan SLB. Namun saya sudah menghadap lalu kepada Pak Gubernur bahwa di SLB kami tidak mengambil pungutan, sebab situasi pembelajarannya di SLB berbeda dengan sekolah reguler,” jelasnya.

Kata Minarni, perbedaannya pada SLB adalah sangat sulit mendapatkan siswa, dan para siswa yang berkebutuhan khusus ini selalu diterima kapapun masuk di SLB.

“Jadi sedangkan cari siswa saja sulit, apalagi mengambil pungutan. Olehnya itu, di SLB tidak ada pungutan,” ujarnya.

Kata Minarni, Kepala BPKP Sulteng, Evenri Sihombing juga menyarankan pemerintah daerah untuk tidak menyamakan sekolah umum dan sekolah bagi siswa berkebutuhan khusus.

“Apalagi guru-gurunya juga tidak boleh disamakan. Lebih sulit mengajar anak-anak berkebutuhan khusus di SLB, daripada mengajar di sekolah umum,” katanya.

Lantaran itu, Evenri Sihombing meminta agar pihak Disdikbud Provinsi Sulteng segera mengusulkan kepada Gubernur untuk membuat Pergub khusus tentang SLB, bahkan bila perlu ada Peraturan Daerah (Perda) yang khusus mengatur mengenai bantuan kepada SLB.

Menanggapi permintaan Kepala BPKP itu, Minarni mengaku akan berkoordinasi dulu dengan pimpinannya yakni Kepala Disdikbud Sulteng, setelah itu baru ke Gubernur Sulteng.

Mengenai rencana pembangunan SLB Cahaya Nurani, kata Minarni, pembangunannya akan berjalan pada 2022 ini.

“Kami akan meminta Gubernur Rusdy Mastura untuk melakukan peletakan batu pertama nantinya,” katanya.

.